BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

...... Hey It's My Blog .......

Jumat, 25 Juli 2008

Alir Proses Kerja Pemancar Tv

1. Sistem Peralatan
Sistem peralatan stasiun pemancar TVRI “semi” Unattended terdiri dari :

PemancarUnattended.gif

Gb. 1 Stasiun Pemancar TV Unattended

a). TVRO
TVRO merupakan singkatan dari Television Receive Only. Jadi TVRO merupakan peralatan penerima satelite yang hanya digunakan untuk menerima siaran televisi terdiri dari :

1). Antena Parabola
2). Alat penerima Satelite ( Satelite Reveiver )

Siaran TVRI dari stasiun pusat Jakarta di Senayan di transmisikan ke stasiun bumi Cibinong melalui stasiun microwave Telkom di GATSU ( Jl. Gatot Subroto). Dari stasiun bumi Cibinong siaran TVRI ditransmisikan melalui UP-Link ke SKSD PALAPA yang kemudian mentransmisikan kembali ke bumi ke seluruh wilayah nusantara. Siaran TVRI yang ditransmisikan kembali ke bumi melalui frekuensi band 4GHz diterima oleh parabola dan diteruskan ke penerima satelite (satelite receiver). Di satelite receiver siaran TVRI yang dimodulasikan pada frekuensi 4 GHz band didemodulasi (diproses) kembali sebagai input signal bagi pemancar TVRI yang berfungsi untuk memancarkan kembali kepada masyarakat di wilayah siarannya.

b). Pemancar TV
Pemancar TV yang digunakan disini adalah pemancar televisi dengan sistem CCIR PAL B untuk frekuensi band VHF, dan sistem CCIR PAL G untuk frekuensi band UHF. Sedangkan daya pancar yang digunakan sangat tergantung dengan luas daerah yang ingin dijangkau (coverage area). Tetapi dalam sistem stasiun pemancar TV Unattended, untuk mendapatkan tingkat efisiensi yang tinggi, besarnya daya pancar pemancar perlu dipertimbangkan bersamaan dengan penyediaan catu daya listrik dari fasilitas umum yang tersedia. Apabila dilokasi yang telah ditentukan untuk stasiun pemancar tidak tersedia catu daya listrik dari PLN, dan menggunakan diesel generator sendiri tidak cukup effisien atau sulit karena kondisi geografis, maka catu daya listrik alternatif adalah menggunakan solar cell. Namun tingkat efisiensi tinggi yang masih dapat diperoleh dengan menggunakan catu daya solar cell untuk pemancar televisi dengan daya pancar sampai dengan 10Watt.

Konfigurasi pemancar televisi dapat di disain sesuai kebutuhan yaitu single sistem, “cold stand-by sistem” atau “hot stand-by sistem”. Pada Single sistem hanya memiliki satu sistem peralatan, dan tidak memiliki sistem peralatan cadangan. Sehingga apabila peralatan pemancar mengalami gangguan maka siaran akan terputus untuk daerah jangkauan yang bersangkutan, sampai peralatan mendapat perbaikan.

Konfigurasi cold stand-by sistem dan hot stand-by sistem keduanya memiliki sistem peralatan stand-by (cadangan). Pada cold stand-by sistem, sistem peralatan cadangan akan beroperasi apabila sistem peralatan utama mengalami gangguan. Perpindahan pengoperasian sistem peralatan utama ke sistem peralatan cadangan dapat di disain secara otomatis, namun siaran akan terganggu kurang dari satu menit. Secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut, misalnya Pemancar I sebagai peralatan utama, dan Pemancar II sebagai pemancar cadangan. Pemancar I (satu) beroperasi sebagai pemancar utama terhubung ke antena dan Pemancar II (dua) sebagai pemancar cadangan terhubung ke dummy load melalui “Coaxial switch”. Apabila Pemancar I (satu) mengalami gangguan, maka Pemancar I (satu) secara otomatis akan dimatikan dan daya output hilang (tidak ada). Tidak adanya daya output pemancar I (satu) merupakan informasi (pemerintah) bagi Pemancar II (dua) untuk beroperasi menggantikan peranan pemancar I (satu). Proses pergantian pemancar ini secara bertahap adalah sebagai berikut : Pemancar I (satu) mendapat gangguan, Pemancar I (satu) “Off”, Daya output pemancar I (satu) hilang, coaxial switch yang semula menghubungkan Pemancar I (satu) ke Antenna dan Pemancar II (dua) ke dummy load, berputar sehingga berfungsi menghubungkan Pemancar II (dua) ke Antena dan Pemancar I (satu) ke dummy load, Pemancar II (dua) “On” dan daya output pemancar II (dua) disalurkan ke antenna untuk ditransmisikan.
¼br /> pemancaruntt.gif

Konfigurasi sistem pemancar hot stand-by sistem, beroperasi dengan kedua sistem peralatan pemancar secara bersama-sama dan daya output masing-masing pemancar bergabung, apabila satu pemancar memiliki daya output sebesar 1 (satu) KW maka gabungan kedua pemancar menjadi 2 (dua) KW. Apabila salah satu sistem peralatan pemancar mengalami gangguan, sistem peralatan pemancar satunya masih tetap beroperasi sehingga siaran tidak terhenti, hanya daya output pemancar menurun menjadi hanya 25 % dari nominal daya output pemancar.

2. Sistem Catu Daya Listrik
Sistem catu daya listrik yang paling menguntungkan adalah apabila di lokasi telah tersedia jaringan listrik umum dari PLN, dan sebagai cadangan dapat saja digunakan diesel generator. Apabila dilokasi tidak terdapat jaringan listrik PLN maka diesel generator dapat digunakan sebagai peralatan utama dan peralatan cadangan. penggunaan diesel generator dapat didisain unuk daya berapa saja, namun untuk stasiun pemancar Televisi Unattended, pengiriman bahan bakar secara rutin perlu menjadi pertimbangan.

Pembangunan catu daya listrik yang tidak memerlukan pasokan bahan bakar dapat digunakan sollar cell yang berfungsi mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik. Namun harga sollar cell dirasakan masih cukup tinggi, sehingga berdasarkan hasil perhitungan, penggunaan sollar cell untuk stasiun pemancar TVRI masih cukup efisien apabila digunakan untuk mengoperasikan peralatan pemancar televisi dengan daya pancar sampai dengan 10Watt/ untuk daya pancar lebih dari itu, bukan tidak mungkin untuk di disain melainkan menjadi lebih mahal dan tidak efisien. Maka pembangunan perdana stasiun pemancar TVRI “semi” Unattended yang lokasinya terpencil dan belum tersedia jaringan PLN menggunakan catu daya sollar cell dan daya pancar 10Watt.

3. Sistem Operasional
Sistem pengoperasian stasiun pemancar TVRI “semi” Unattended seharusnya menggunakan sistem remote control operation, karena stasiun pemancar yang dibangun bukan merupakan Stasiun Pengulang. Berhubung sistem ini dianggap masih cukup mahal maka dicari upaya agar stasiun pemancar ini dapat dioperasikan dengan sistem otomatic control operation dengan melakukan beberapa modifikasi sehingga stasiun pemancar TVRI ini merupakan stasiun pemancar “semi” Unattended.

Modifikasi yang dilakukan adalah bahwa seharusnya sistem otomatic control operation bekerja apabila ada signal dari stasiun sebelumnya (stasiun pemancar pengulang) namun berhubung signal syncronisasi televisi dari TVRO selalu ada maka pemancar televisi akan hidup terus menerus selama 24 jam sedangkan waktu TVRI tidak sampai 24 jam. Kondisi seperti ini sangat tidak efisien dan membahayakan, karena disamping merupakan pemborosan energi juga adanya kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Modifikasi yang dilakukan adalah bahwa pemancar televisi akan beroperasi apabila tersedia signal syncronisasi dan pada jam-jam tertentu sesuai dengan jadwal siaran TVRI/ untuk itu ditambahkan peralatan “TIME CONTROL” yang dapat diprogram setiap hari selama seminggu dan berulang terus. Misalnya pada hari pertama (senin) pemancar beroperasi dari jam 05.30 sampai dengan jam 12.00 dan dari jam 14.00 sampai dengan jam, 24.00 dan seterusnya.


Dikutip dari tvconsulto.com

Standar Tv Dunia dan HDTV

Digital Studio College kembali mengadakan open seminar tentang High Definition TV pada hari .Open Seminar ini terselenggara atas kerjasama antara Digital Studio dengan Pioneer. Pembicara seminar dari pihak Pineer, yaitu Bpk. Wira Sutedja, beliau adalah General Manager Car Audio Division)Tim dari Pioneer dalam acara ini mendisplaykan 2 buah unit TV Plasma HDTV dan TV Plasma non HDTV serta 1 unit audio system surround.Di awal presentasi dimulai dengan sedikit permainan yang cukup memutar otak dan menguji daya nalar kita. Setelah itu acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai teknologi HDTV saat ini. Ada 2 buah unit TV Plasma dengan teknologi yang berbeda (HDTV dan non HDTV), setiap peserta diberikan isian form untuk membandingkan 2 teknologi tersebut, Dalam tiap isian, peserta ditayangkan beberapa shot kamera, dan peserta diminta untuk mengisi form mengenai perbandingan teknologi tersebut.

Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV) adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.

Dikutip dari dscollege.blogspot.com

Rabu, 23 Juli 2008

Prinsip Kerja Televisi

Bagaimanakah Televisi Bekerja?
Sebelum kita mengetahui prinsip kerja pesawat televisi, ada baiknya kita mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat di layar kaca. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang di tangkap lensa kamera akan dipisahkan berdasarkan tiga warna dasar, yaitu merah (R = red), hijau (B = blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar televisi (transmiter). Pada sestem pemancar televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca pada awalnya di ubah dari objek gambar menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi.

PRINSIP KERJA TELEVISI
Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G(green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.
Selain gambar, juga membawa suara ?
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran telavisi sebenarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band).
Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75khz melainkan 25 khz.
Saluran dan Standar Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ.
VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ.
UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.
Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap saluran tersebut.

Dikutip darisilaturahmi-forum.blogspot.com

Sejarah Televisi

Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell)

Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasil yang berjalan baik, orang-orang mulai melihat kemungkinan untuk

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.

TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.

Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.

Dikutip dari misteridigital.wordpress.com

TV MEKANIK

Tahun 1923 Vladimir Katajev Zworykin berhasil menciptaan televisi elektris. Dan tahun 1930 Philio T. Farnswort menciptakan televisi. Perkembangannya pada tahun 1939 Paul Nipkow melahirkan televisi mekanik. Hal ini dibuktikan saat New York World’s Fair. Dipamerkan televisi berukuran 8 x 10 inci. Dai sinilah akhirnya berkembang pesawat televisi yang kita kenal sekarang. Sementara untuk pertamakalinya gambar televisi terlihat tahun 1920 di Amerika Serikat.

Dikutip dari dosenyoki.blogspot.com

Kamis, 05 Juni 2008

Label Film

           Di Indonesia saat ini tidak ada aturan baku mengenai pelabelan terhadap titel-titel hiburan seperti acara televisi, film atau permainan. Walaupun mungkin ada, tetapi saya tidak melihat aturan-aturan tersebut ditegakkan. Dulu, setiap film yang diputar di bioskop memiliki rating: semua umur, 13 tahun ke atas atau 17 tahun ke atas. Walaupun demikian saya tidak pernah melihat aturan-aturan tersebut diikuti oleh para penonton, masih banyak penonton di bawah usia yang memasuki ruang bioskop yang memutar film dewasa. Dan akhir-akhir ini saya juga tidak melihat adanya pelabelan tersebut pada film-film yang diputar di bioskop.Jika bukan orang tua, siapa lagi yang dapat mengawasi jenis hiburan yang dikonsumsi oleh anak-anaknya? Jika anda memiliki anak, cobalah beri pengertian terhadap jenis-jenis pelabelan supaya anak anda dapat mengetahui titel-titel mana saja yang pantas dikonsumsi olehnya. Berikut ini adalah jenis-jenis pelabelan media hiburan yang perlu anda semua perkenalkan kepada anak-anak anda.Acara TelevisiBeberapa stasiun televisi saat ini menggunakan label pada acara-acara yang tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur. Label ini biasanya diletakkan pada pojok kiri atas atau kanan atas layar televisi. Sayangnya pelabelan ini dilakukan secara sukarela oleh stasiun televisi dan tidak ada standardisasi antara stasiun televisi.BO (bimbingan orang tua). Temanilah anak-anak anda dalam menonton acara televisi yang memiliki label BO. Berilah anak-anak anda informasi secukupnya selama mereka menonton acara televisi tersebut.DW, 17 atau 17+ (khusus dewasa). Jangan izinkan anak-anak anda yang masih di bawah umur (di bawah 17 tahun) untuk menonton tayangan yang memiliki label tersebut. Gantilah saluran televisi jika anak-anak anda tetap ingin menonton televisi.Film Pada DVD, VCD, Laserdisc atau Kaset VideoKebanyakan DVD dan VCD film yang beredar di pasaran saat ini tidak diimpor secara legal, sehingga proses masuknya titel-titel itu pun tidak melalui Badan Sensor Film. Walaupun demikian, sebagian besar titel-titel bajakan tersebut memiliki sampul yang sama dengan titel aslinya yang menyertakan pelabelan dari MPAA. Pada DVD, label biasanya diletakkan di bagian bawah dari sampul belakang DVD.Ada lima jenis pelabelan dari MPAA:G - General Audiences. Film ini dapat dinikmati oleh semua umur, termasuk anak anda.PG - Parental Guidance Suggested. Beberapa bagian tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak. Sebaiknya temani anak-anak anda selama menonton film ini.PG-13 - Parents Strongly Cautioned. Beberapa bagian tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak di bawah 13 tahun. Laranglah anak-anak anda yang di bawah 13 tahun untuk menonton film ini.Rated R - Restricted. Temanilah anak-anak anda yang di bawah 17 tahun selama menonton film dengan label ini.Rated NC-17. Laranglah anak-anak anda yang di bawah 17 tahun untuk menonton film dengan label ini.NR - Not Rated. Film ini belum sempat diberi label oleh MPAA. Carilah informasi mengenai label film ini dari situs web seperti IMDB sebelum mengizinkan anak anda menonton film ini. Jika tidak ada atau belum ada label, sebaiknya anda coba dahulu menonton tayangan ini sendiri tanpa anak anda atau hindari anak-anak anda menonton film ini.Film BioskopWalaupun sudah melalui penyensoran oleh Badan Sensor Film, tayangan-tayangan film di bioskop seringkali tidak menyertakan label. Untuk itu sebaiknya carilah dahulu informasi mengenai film ini di IMDB. IMDB memiliki informasi dari berbagai negara, dan terkadang pelabelan dari setiap negara berbeda-beda. Pilihlah pelabelan dari negara-negara yang memiliki kultur yang mirip dengan Indonesia, misalnya Singapura atau Malaysia.Video GamesKasus yang paling parah menurut saya adalah video game. Orang tua sepertinya masih berangggapan bahwa video game adalah jenis hiburan khusus anak-anak. Padahal sangat banyak titel-titel video game yang diperuntukkan untuk kalangan dewasa dan titel-titel ini sangat laku keras di kalangan anak-anak. Di Indonesia, titel-titel video game saat ini juga sama sekali tidak tersentuh oleh regulasi.Ada dua organisasi yang melakukan pelabelan pada video game, ESRB di Amerika Serikat dan PEGI di Uni Eropa.Pelabelan oleh ESRB dilakukan pada sampul depan dan sampul belakang video game. Pada sampul depan dicantumkan label misalnya ‘Teen’ pada bagian kiri bawah atau kanan bawah. Sedangkan pada sampul belakang dicantumkan keterangan lebih lengkap dari pelabelan tersebut pada kiri bawah atau kanan bawah. Pelabelan dari ESRB adalah:eC (Early Childhood): Isi video game ini cocok untuk anak-anak dari 3 tahun sampai 10 tahun.E (Everyone): Isi video game cocok untuk anak-anak 6 tahun ke atas.T (Teen): Isi video game cocok untuk 13 tahun atau lebih.M (Mature): Isi video game cocok untuk 17 tahun atau lebih.AO (Adults Only): Isi video game hanya cocok untuk orang dewasa, tidak cocok untuk orang di bawah 18 tahun.RP (Rating Pending): Produk ini belum diberi label oleh ESRB. Biasanya label ini diletakkan pada situs web atau iklan mengenai sebuah produk game yang belum dirilis.

Rabu, 04 Juni 2008

Magazin Film


Magazin adalah tempat menyimpan film. Prinsipnya mengambil tugas darkroom. Film aman di dalamnya. Magazin memasok dan menyimpan film setelah dicahayai.

Jumat, 02 Mei 2008

Cara Mengoperasikan Kamera Panasonic MD10000

Bagaimanakah cara mengoperasikan Kamera Panasonic MD10000
Jelaskan :
1. Menu apa saja yang terdapat dalam kamera tersebut?
2. Bagimana langkah membersihkan head kamera?
3. Berapa Zoom yang ada pada kamera Panasonic MD10000?
4. Ada berapa konektor yang bisa terhubung dengan kamera Panasonic MD10000? Sebutkan!
5. Bagaimana langkah memasukan kaset miniDV yang benar?

JAWAB:
1. Menu-menu dalam kamera Panasonic MD 10000
• AC Adaptor, DC input lead and AC main head
• Battery pack (lithium-ion)
• Infra-red remote controller
• External stereo microphone
• S-video cord
• AV cord
• Shoulder strap
• Head cleaning tape
• Lens cap
• Panasonic NV-MD10000 manual

2. Cara untuk membersihkan head kamera :
1. Cleaning tape digunakan dengan durasi tidak lebih dari 10 detik dalam posisi record. Jangan menggunakan cleaning tape untuk waktu lebih dari 10 detika karena akan memperpendek usia head drum anda.
2. Cleaning tape yang anda miliki tampaknya tidak memerlukan cairan (semprot). Untuk DV camcorder, cara membersihkan head drum dengan disemprot mohon dihindari karena dapat merusak head drum.

3. Zoom yang ada pada kamera Panasnic MD 10000
Kualitas lensa kelas menengah dengan optical zoom sebesar 16X cukup untuk shooting dalam keadaan biasa. Disertakan pula digital zoom 'hanya' sampai 10x untuk menjaga distorsi gambar tidak terlalu banyak. Perlu diketahui, bahwa zoom secara digital akan membuat ketajaman gambar berkurang. Pada intinya Panasonic MD1000 ini didesain sebagai kamera professional dengan penggunaan yang semudah kamera amatir.

4. Konektor yang terdapat dalam kamera Panasonic MD 10000 ada 5, yaitu :
1. S-Video
2. Firewire
3. USB
4. Audio-video
5. HDMI

5.Cara memasukan kaset mini dv yang benar
• Cari kemudian buka tempat dimana kaset harus diletakkan (ada di sebelah kanan )
• Tunggu hingga bagian dalam kamera tersebut terangkat dan membuka sendiri.
• Masukkan kaset mini DV (bagian yang berwarna merah berada di bawah dan bagian yang berlubang berada di dalam).
• Tekan bagian dalam kaset tempat diletakan, tunggu hingga bagian itu turun sendiri kemudian baru tutup bagian luar tempat kaset.

Senin, 24 Maret 2008

CAMERA ANGLE

CA merupakan teknik pengambilan dari sudut pandang tertentu untuk mengespos adegan.
1. Bird Eye View
Adalah merekam gambar dari sudut atas obyek, sehingga obyekm terlihat dari bagian atas.
2. Frog Eye Level
Kebalikan dari High Angle/BEV yaitu mengambil gambar dari sudut bawah.
3. Eye Level/Profil Shoot
Adalah standar pengambilan gambar dengan ketinggian relatif sedang artinya kamera memiliki ketinggian yang hampir sama dengan obyek.
4. Artificial Shoot
Artificial Shoot dimaksudkan untuk memperindah shoot sehingga lebih bernuansa seni. AS biasanya digunakan untuk mengambil suasana alam terbuka. Pemberian aksen dedaunan atau rumput didepan lensa mengesankan gambar terlihat dinamis.
5. Black Light Shoot
Adalah pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berhadapan secara frontal dengan sumber cahaya didepan-nya, sehingga memungkinkan terekamnya Siluet Talent.

TYPE OF SHOOT

ECU (Extreme Close Up)
Teknik pengambilan gambar dengan Framing lebih memusat pada obyek/bagian tubuh yang mendukung informasi dalam alur cerita.
CU (Close uUp)
Adalah pengambilan gambar, dimana kamera berada dekat dengan subyek sehingga gambar yang dihasilkan memenuhi "FRAME".
Medium Close Up (MCU)
MCU adalah pengambilan gambar dengan komposisi Framing obyek lebih jauh dari close up, tetapi lebih dekat dari Medium Shoot.
Medium Shoot (MS)
MS merupakan teknik merekam gambar kurang lebih setengah badan. Hal ini dimaksudkan untuk memperlihatkan detail subyek dan memberi ruamg pandang.
Full Shoot (FS)
FS memungkinkan pengambilan gambar di lakukan pada subyek secara utuh dari kepala hingga kaki.
Medium Long Shoot (MLS)
Framing kamera dengan mengikutsertakan setting sebagai pendukung suasana.
Long Shoot
LS merupakan shoot dengan ukuran Framing yang memiliki ruang panjang lebih lebar dari LMS.
ELS (Extreme Long Shoot)
Pengambilan gambar sehingga artis/subyek hampir tidak terlihat. Di sini setting ruang sangat berperan, dimaksudkan untuk mempertegas/membantu imajinasi ruang cerita.

Senin, 10 Maret 2008

My Idol



Biodata
Nama lahir Kelly Brianne Clarkson
Lahir 24 April 1982 (umur 25)
Fort Worth, Texas, Amerika Serikat
Genre Pop, Pop rock, R&B, soul, adult contemporary, country, rock
Pekerjaan Penyanyi-penulis lagu, aktris
Instrumen Vokal
Tahun aktif 2002–sekarang
Label RCA, Sony BMG
Situsweb KellyClarkson.com

Kelly Brianne Clarkson (lahir di Fort Worth, Texas, 24 April 1982) adalah penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikat yang namanya melejit setelah menjadi juara pertama American Idol musim pertama dan sampai tahun 2006, ia telah mengeluarkan 2 album.

Awalnya, Kelly diarahkan sebagai seorang penyanyi pop seperti yang bisa dilihat dalam album Thankful (2003). Namun, ia kemudian berkembang ke arah penyanyi rock di album keduanya, Breakaway (2004). Kedua album tersebut telah mendapatkan predikat platinum di berbagai negara dan single-single dari Kelly juga mencapai peringkat atas. Secara mengejutkan, ia berhasil meraih 2 buah Grammy Award di tahun 2006 untuk Best Female Pop Vocal Performance dan Best Pop Vocal Album.

dikutip dari wikipedia Indonesia

Kamis, 06 Maret 2008

JENIS PRODUKSI

1.FEATURE FILM
Rangkaian tayangan visual yang menggambarkan bagian dari naskah/cerita film
2.FILM DOKUMENTER
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh "The Moviegoer", nama samaran John Grierson, di New York Sun pada 8 Februari 1926.
Di Perancis istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.
3.FILM PENDEK
Film Pendek : Film yang pendek artinya memiliki waktu yang singkat
4.PRODUKSI ANIMASI
Bagian yang memiliki tugas membuat, mngolah, dan memperbanyak animasi(gambar bergerak 2D/3D)
5.KOMERSIAL(IKLAN)
Pada iklan yang komersial, iklan tersebut berfungsi sebagai penarik perhatian khalayak yang mempengaruhi mereka untuk membeli produk tersebut. Hampir sama dengan iklan komersial, iklan non-komersial juga berfungsi untuk menarik perhatian khalayak supaya menggunakan atau melakukan apa yang ada dalam iklan tersebut.
6.PERISTIWA ATAU PENAMPILAN YANG DI FILMKAN
---
7.VIDEO MUSIK
Video musik adalah sebuah film pendek atau video yang mengambil latar belakang musik, biasanya sebuah lagu. Umumnya, lagu yang dibuatkan video musik merupakan singel dan dibuat untuk tujuan komersial.
8.SEGALA JENIS PRODUKSI TELEVISI, SEPERTI MUSIK, DRAMA, KOMEDI, VARETY SHOW, OLAH RAGA
---
9.PRODUKSI TELEVISI LANGSUNG, TUNDA, ATAU ULANG
Adalah bagian yang mengolah produk film yang akan ditayangkan di televisi baik secara langsung,tunda maupun ulang.

dikutip dari wwww.google.com

Jumat, 22 Februari 2008

Battery camera




Detailed Battery Packs () Description Specifications:
a) Voltage: 7.2V
b) Current: 2900mAh
c) Battery: 103448 x 4
d) Dimensions: 58 x 36.5 x 54mm
Inner packing:
Blister, box or OEM
Outer packing:
N. W.: 175. W.: 145.6g
G.3g
Dikutip dari www.global-b2b-network.com

Kamera video


Sering melihat video karya orang lain yang dipublikasikan di Internet ataupun disharing antar perangkat pemutar video digital portabel? Ternyata, membuatnya tak sesulit bayangan Anda. Asalkan tahu cara membuatnya dan dengan alat yang tepat.
Pertama Anda memerlukan file video digital yang bisa direkam dengan menggunakan kamera video digital seperti Samsung Camcorder VP-DC565WI dan juga sebuah software penyunting video. Kamera video digital ini dilengkapi dengan CCD 1,3 Mpx DSP7. Mampu menangkap gambar diam dengan resolusi efektif 1,2 MP pada resolusi hingga 1280×960 dan 1600×1200 pada moda interpolasi. Fungsi videonya mampu merekam gambar hingga resolusi 720×480 (NTSC) dan 720×576 (PAL) pada 30fps dengan kemampuan kompresi codec MPEG4.
Camcorder VP-DC565WI mampu merekam video hingga 1 jam dengan menggunakan DVD+R dual layer. Selain itu masih dilengkapi juga dengan 4 in 1 multi memory card slot, yang bisa mendukung memori MS, MS PRO, SD dan MMC, sehingga Anda bisa lebih leluasa merekam video pada media yang Anda inginkan. Teknologi Variable Bit Rate Recording (VBR) memungkinkan Anda mengubah bit rate sesuai kecepatan gerak subjek dan merekam secara lebih efisien pada kapasitas DVD yang terbatas.
Agar hasil pengambilan gambar sesuai untuk format video yang bisa dipublikasikan secara online, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika merekam gambar, yaitu:
Dekati objekUntuk mendapatkan hasil yang bagus, hindari mengambil gambar dari jarak yang terlalu jauh dan memiliki banyak detail. Hal ini karena video Anda memang diperuntukkan untuk perangkat pemutar video portabel dengan layar yang kecil, sekitar 2-3 inci saja, sehingga perlu fokus pada shot-shot close up. Sebaiknya juga tidak menggunakan moda shooting layar lebar 16:9; karena akan menghasilkan garis hitam di atas dan di bawah gambar, yang akan semakin membuat detail gambar tampak kecil. Gunakan moda standar 4:3.
Berpikir kecilJika Anda Ingin menambahkan judul atau keterangan lain dalam bentuk teks dalam video, pertimbangkan untuk memilih variasi ukuran teks yang sesuai, agar tak tampak terlalu kecil dan jadi tak terbaca. Bila tak memiliki peranti lunak khusus untuk transisi gambar dan efek, dan tak ingin menggunakan efek-efek transisi, Anda bisa menggunakan software pengolah gambar biasa, seperti Adobe Photoshop. Buatlah dokumen berukuran 200×200 piksel, desain teks dan mengimportnya ke program penyunting video.
Jaga agar tetap pendekDurasi film sebaiknya tak terlalu panjang, sekitar 5 menit per episode-nya. Dengan durasi video yang pendek, Anda bisa menghemat waktu download bagi pemirsa dan juga bandwidth Anda. Bahkan setelah dioptimasi untuk pemutar video digital portabel, sebuah film 7 menit masih berukuran sekitar 40MB.
Optimasi video AndaBeberapa aplikasi penyunting video menyediakan fasilitas optimasi untuk membuat file video Anda layak tayang di pemutar video digital portabel. Pilih format file yang bisa diterima oleh situs hosting video bila Anda berniat mempublikasikannya secara online, dan pilih ukuran custom lebar dan tinggi 320×240 sebelum menyimpan proyek video Anda. Aplikasi secara otomatis akan mengekspor video ke dalam format sesuai dengan setting yang Anda buat. Nah, mudah bukan? Selamat berkreasi!
Dikutip dari agesvisual.wordpress.com

Tentang aku

Namaku agustina panjangnya ada deh
Makanya terus2an lihat blog ku ya
Salam dari orang cute